JEMBATAN BISIKAN

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - JEMBATAN BISIKAN3000 tahun lalu, kaum terapung dari negeri Cina kuno tinggal di atas rumah-rumah di atas air. Mereka makan malam di udara terbuka. Setiap keluarga tinggal di atas panggung di sebuah teluk. Ketika seorang anak lelaki sudah tumbuh dewasa, dia akan berdiri di tepi panggungnya dan memanggil. Gadis yang dicintainya akan memanggilnya kembali. Lalu pemuda itu akan membangun sebuah jembatan dari panggungnya menuju panggung si gadis. Jika keluarga si pemuda menyukai si gadis, mereka akan membantu membangun jembatan itu. Kedua rumah mereka akan digabungkan dan kedua keluarga akan menjadi satu. Tapi pada suatu hari, seorang pemuda terapung mendengar bisikan dari atas cakrawala. Bisikan itu datang dari seorang gadis yang tinggal nun jauh di sana. Mereka saling memanggil dalam kurun waktu yang lama. Mereka memutuskan untuk menikah. Keluarga si pemuda bilang tidak. Gadis itu berasal dari kalangan yang berbeda dan terlalu jauh. Tapi si pemuda bersikeras. Ia mulai membangun jembat....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

0 comments

DOA

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - DOAAda seorang laki-laki yang tinggal di dekat sebuah sungai. Bulan-bulan musim penghujan sudah dimulai. Hampir tidak ada hari tanpa hujan baik hujan rintik-rintik maupun hujan lebat. Pada suatu hari terjadi bencana di daerah tersebut. Karena hujan turun deras berkepanjangan, permukaan sungai semakin lama semakin naik, dan akhirnya terjadilah banjir. Saat itu banjir sudah sampai ketinggian lutut orang dewasa. Daerah tersebut pelan-pelan mulai terisolir. Orang-orang sudah banyak yang mulai mengungsi dari daerah tersebut, takut kalau permukaan air semakin tinggi. Lain dengan orang-orang yang sudah mulai ribut mengungsi, lelaki tersebut tampak tenang tinggal dirumah. Akhirnya datanglah truk penyelamat berhenti di depan rumah lelaki tersebut. “Pak, cepat masuk ikut truk ini, nggak lama lagi banjir semakin tinggi”, teriak salah satu regu penolong ke lelaki tersebut. Si lelaki menjawab, “Tidak, terima kasih, anda terus saja menolong yang lain. Saya pas....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

0 comments

KEPITING MARAH

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - KEPITING MARAHBeberapa tahun yang lalu, teman saya mengajak saya memancing Kepiting. Bagaimana cara memancing Kepiting? Kami menggunakan sebatang bambu, mengikatkan tali ke batang bambu itu, di ujung lain tali itu kami mengikat sebuah batu kecil. Lalu kami mengayun bambu agar batu di ujung tali terayun menuju Kepiting yang kami incar, kami mengganggu Kepiting itu dengan batu, menyentak dan menyentak agar Kepiting itu marah, dan kalau itu berhasil maka Kepiting itu akan 'menggigit' tali atau batu itu dengan geram, capitnya akan mencengkeram batu atau tali dengan kuat sehingga kami leluasa mengangkat bambu dengan ujung tali berisi seekor Kepiting gemuk yang sedang marah. Kami tinggal mengayun perlahan bambu agar ujung talinya menuju sebuah wajan besar yang sudah kami isi dengan air mendidih karena di bawah wajan itu ada sebuah kompor dengan api yang sedang menyala. Kami celupkan Kepiting yang sedang murka itu ke dalam wajan tersebut, seketika Kepiting melepaskan gigitan-nya dan tubuhnya menjadi mer....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

0 comments

JANGAN BERHENTI DI TENGAH BADAI

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - JANGAN BERHENTI DI TENGAH BADAIPada suatu hari, ada seorang anak yg sedang berkendara dengan ayahnya , spt biasanya mereka bekendaraan menuju ke suatu tempat. Dan si anak yg mengemudikan mobil . Setelah beberapa puluh kilometer, tiba² awan hitam datang bersama angin kencang. Langit menjadi gelap. Kulihat beberapa kendaraan mulai menepi & berhenti. "Bagaimana Ayah? Kita berhenti?", si anak bertanya. "Teruslah mengemudi!", kata sang Ayah. si anak tetap menjalankan mobil mengikuti perintah ayahnya. Langit makin gelap, angin bertiup makin kencang. Hujanpun turun dg derasnya . Beberapa pohon besar bertumbangan, bahkan ada pohon2 kecil yg diterbangkan angin. Suasana nya sangat menakutkan. Banyak kendaraan² besar juga mulai menepi & berhenti. "Ayah...?" "Teruslah mengemudi, tingkatkan perhatian dan ekstra hati-hati!" kata sang Ayah sambil terus melihat ke depan. Si Anak tetap mengemudi dgn bersusah payah. Hujan lebat menghalangi pandangan sampai hanya berjarak beberapa meter saja. Anginpun mengguncang²....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

0 comments

5 EKOR MONYET

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - 5 EKOR MONYETDalam suatu penelitian yang dilakukan oleh para profesor di USA, ada 2 ekor monyet yang dimasukkan ke dalam satu ruangan kosong secara bersama-2. Kita sebut saja monyet tersebut Monyet A dan B. Di dalam ruangan tersebut terdapat sebuah tiang, dan diatas tiang tersebut nampak beberapa pisang yang sudah matang. Apa yang akan dilakukan oleh 2 monyet tersebut menurut anda ? Setelah membiasakan diri dengan keadaan lingkungan di dalam ruangan tersebut, mereka mulai mencoba meraih pisang-2 tersebut. Monyet A yang mula-2 mencoba mendaki tiang. Begitu monyet A berada di tengah tiang, sang profesor menyemprotkan air kepadanya, sehingga terpleset dan jatuh. Monyet A mencoba lagi, dan disemprot, jatuh lagi, demikian berkali-2 sampai akhirnya monyet A menyerah. Giliran berikutnya monyet B yang mencoba, mengalami kejadian serupa, dan akhirnya menyerah pula. Berikutnya ke dalam ruangan dimasukkan monyet C. Yang menarik adalah, para profesor tidak akan lagi menyemprot para monyet jika mereka naik. B....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

0 comments

THINK WIN-WIN

Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1 - THINK WIN-WINSeekor kelinci sedang duduk santai di tepi pantai. Tiba tiba datang seekor rubah jantan besar yang hendak memangsanya. Lalu kelinci itu berkata : "Kalau memang kamu berani, hayo kita berkelahi di dalam lubang kelinci. Yang kalah akan jadi santapan yang menang, dan saya yakin saya akan menang." Sang Rubah jantan merasa tertantang, "Dimanapun jadi, Masa sih kelinci bisa menang melawan aku ?" Merekapun masuk ke dalam sarang kelinci. Sepuluh menit kemudian sang kelinci keluar sambil menggenggam Setangkai paha rubah dan melahapnya dengan nikmat. Sang Kelinci kembali bersantai, sambil memakai kaca mata hitam dan topi pantai. Tiba tiba datang se-ekor serigala besar yang hendak memangsanya. Lalu kelinci berkata : "Kalau memang kamu berani, hayo kita berkelahi di dalam lubang kelinci. Yang kalah akan jadi santapan yang menang, dan saya yakin saya akan menang." Sang serigala merasa tertantang, " Dimanapun jadi, Masa sih kelinci bisa menang melawan aku ?" Merekapun masuk....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

0 comments

SELEMBAR TIKET KERETA

Semenjak kecil, saya takut untuk memperingati hari ibu karena tak berapa lama setelah saya lahir, saya dibuang oleh ibu saya. Setiap kali peringatan hari ibu, saya selalu merasa tidak leluasa karena selama peringatan hari ibu semua acara televisi menayangkan lagu tentang kasih ibu, begitu juga dengan radio dan bahkan iklan biskuit pun juga menggunakan lagu tentang hari ibu. Saya tidak bisa meresapi lagu-lagu seperti itu. Setelah sebulan lebih saya dilahirkan, saya ditemukan oleh seseorang di stasiun kereta api Xin Zhu. Para polisi yang berada di sekitar stasiun itu kebinggungan untuk menyusui saya. Tapi pada akhirnya, mereka bisa menemukan seorang ibu yang bisa menyusui saya. Kalau bukan karena dia, saya pasti sudah menanggis dan sakit. Setelah saya selesai disusui dan tertidur dengan tenang, para polisi pelan-pelan membawa saya ke De Lan Center di kecamatan Bao Shan kabupaten Xin Zhu. Hal ini membuat para biarawati yang sepanjang hari tertawa ria akhirnya pusing tujuh keliling. Say....
Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

0 comments

SEBUTIR PASIR

Aku adalah sebutir pasir yang menetap di sebuah pantai yang sepi tak berpenghuni, tiada satu pun orang yang datang untuk bermain, memancing di tepian laut atau bersenda gurau dengan ombak yang bergulung–gulung tanpa henti dan belas kasih menerpa, menyeret teman teman serta sanak familiku yang sedang bermain di tepiannya, yang kemudian dihempaskannya mereka ke dasar biru. Tenggelam. Tak mudah kembali ketepian untuk melaksanakan kewajiban, tugas tugas apalagi untuk mengambil hak hak mereka yang telah hilang bersama mereka. Terseret. Masuk kedalam dunia penuh keindahan dalam kerajaan laut yang abadi sampai lautan itu berubah menjadi api. Kalian semua dapat mencari aku dengan mudah karena aku adalah sebutir pasir yang berwarna abu abu yang ada diantara pasir putih yang menghampar luas di pinggiran laut yang biru. Tetapi kadang kau bisa jumpai aku di antara pasir hitam. Sibakkanlah pasir itu maka kau akan menemukanku sedang bercumbu mesra diantara kerang kerang yang terbenam dalam....
Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

0 comments

KERJAKAN YANG KAU MAMPU

Di suatu hari saat musim gugur, seorang petani melihat seekor burung walet kecil berbaring telentang di tengah ladangnya. Petani itu berhenti mencangkul, dan menghampiri mahkluk kecil bersayap itu, lalu bertanya, “Mengapa kau berbaring dengan kaki ka atas seperti itu ?” “Aku dengar musim gugur ini akan dahsyat sekali, kata burung-burung disana, langit juga akan gugur dan runtuh seperti daun-daun itu.” Petani itu heran. “Apakah menurutmu kau dapat menahan langit dengan sepasang kaki kecilmu itu ?” “Bukankah setiap hewan harus mengerjakan apa yang mampu diperbuatnya?” jawab sang burung dengan tegas. ....
Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

0 comments

Centro Turismo Marobo

Marobo fatin ida nebe konhesidu mos iha Timor Leste. Rai Marobo partensia ba Distrito Bobonaro.  Kapital Distrito Bobonaro nian mak Maliana. Distrito Bobonaro kompostu sub distrito nen (6) : Bobonaro, Maliana, Lolotoe, Kailaku, Balibo no Atabae.

Iha sub Distrito Bobonaro iha area turismo ida nebe popular tebes Be Manas Marobo. Rai Marobo lokaliza iha  parte leste distrito Bobonaro no parte norte sub distrito Bobonaro. Klima iha Marobo kuando fulan Junho – Agosto sei sente malirin liu iha Tempo kalan ho temperature bele tun to’o 15 Grau Celcius no rai manas iha fulan Setembro temperature bele sente to’ 28 Grau Celcius.

Rai Marobo nia linha fronteira mak parte Leste ho sub distrito Atsabe (Ermera), parte Oeste ho sub distrito Maliana no Kailaku, parte Sul ho kapital sub distrito Bobonaro i parte Norte ho sub distrito Kailaku no distrito Ermera. Rai Marobo kompostu Suku Tolu (3) hanesan : Suku Atu-aben ( Aldeia Atian, Aldeia Male Robu no Aldeia Talite), Suku Soileso (Aldeia Ai-Aras, Aldeia Soilesu Knua no Aldeia Purugua) enkuantu Suku ida seluk mak Suku Ilat-Laun nebe okupa rai luan Marobo nian ho nia aldeia lima (5) ; Aldeia Pue-Reman, Aldeia Klanbutsi, Aldeia Boroluli, Aldeia Ulu-Lagar no Aldeia Atu-Egas.  Lian kemak mak nudar  lian materna ba populasaun Marobo tomak. Identidade Marobo nian nebe it abele hetan iha Suco sira besik rai marobo maka Tais Marobo, Babadok, Kong, Tambor, Manu fulun, Belak, Kaebauk, Ulu suku, no Surik. Kada tinan, iha fulan Maio sempre hala’o festa kultura “HU KRAU DIKUR” nebe mak iha Lian Kemak konyesidu ho naran “ CUHI MAROBO”. Serimonia ne’e nia objetivu atu hapara udan no tama ba tempo bai loron.  Iha festa kultura ida ne’e, iha aktividade kultura barak mak realiza hanesan : Hu Krau Dikur, Tebe-tebe/Dahur (lian Kemak dehan “TEI BALA”), Bidu ( URI ), Aldende iha mos serimonia tradisional Bolu Udan (Kemak: Suma Ain), Kore Metan, Feto sa Uma Mane (UMA MANE MANE HEU), no Halo Uma Adat ( HA UMA).
Maioria povu Marobo moris ho vida Agrikultor ho nia potensia sira hanesan  Batar,  Liis, Ai-manas, Modo, Nuu, Kamii, Hudi, Talas, Fehuk, Ai Farina, Kumbili, Haas, Sabaraka, Kokonaba ka iha lian kemak dehan Kumuduin.  Alende Potensia Agrikola iha mos potensia seluk iha rai laran nebe seidauk identifika hotu hanesan Gas, Fatus no Osan Mean.
Mesmu iha fasilidade Edukasaun iha area nee iha mos populasaun balun nebe sei analfabetu nunee ita presiza mos introdus ita nia an kuandu sira la hatene tetun. Hai, mloin e sabe nee dehan hai diak ka lae ; O galam sapana katak O nia naran sa ? ; ita hatan hau nia naran (Galag aun …). Se hakarak husu hela fatin hateten O Bali po naba katak o hela iha nebe ? ; hau hela iha … au bali po….; O atu ba nebe (O e daba la ?); Hau atu ba Be manas (Au e da beabanas la)…se la hatene dalan ba be manas it abele husu Favor ida hatudu bah au dalan atu ba be manas nian mak nebe ? (Favor sea, cino da au, sala na e la da beabanas non ta naba). Sala na ela da beabanas non ta nago ( dalan nee mak ba Be manas nian ); Be Manas loos ( Bea nogo banasan).

Tuir Lia nain sira iha Suku Ilat Laun katak rai Marobo uluk nudar rai  LULIK, no tuir BEI ALA sira haktuir katak Marobo sai hanesan husar ba rai Timor. Be manas pertense ba Aldeia Atu-Egas, Bedois Boroluli pertense ba Aldeia Boroluli suku Ilat-laun. Iha fatin be manas rua (2) iha Aldeia refere. Be manas daruak hanaran Be Manas Dois ka Bedois Boroluli, tamba nia iis makas liu relasiona ho sulfur nebe makas husi be manas nee. Temperatura be Manas entre 20-40o C.

Be Manas Marobo nee suli tun Mota Marobo nebe halai tuir mai ba iha Mota Loes. 

0 comments

Be Manas Marobo

Be Manas Marobo, iha Paisajen diak nebe ita haluha. Iha historia barak nebe Haksumik hela. Be Manas Marobo merese hetan fatin sai nudar centro Turistiku. iha Domingo no loron Matebian nian fatin refere rame loos. mesmu hetan visita deit husi comunidade lokal iha area neba nian maibe dala ruma mos hetan visita husi ema estrangeiru. Estrada ba iha centro Be Manas Marobo mak sai causa.
sulfur iha Be Manas nee bele kura mos isin katar. ba hirak nebe mak vontade han la kon diak liu lori hahan barak kedas tamba haris hotu be manas ita hamlaha kedas hehehehehe. Atu ba Be Manas Marobo bele ho transporte publiku maibe tenki ho kondotor sira nebe iha ona esperensia halo viajen dook ho kondisaun estrada kloot, tamba kuandu kareta hasoru malu sees fatin la diak. Atu haris iha Pisina be manas diak liu buka deit ida badak, labele nani to'o fatin klean tamba iha korente nebe bele dulas ita to'o moout. Tuir historia iha Tempo okupasaun Portugues no Indonesia ema balun moos mout lakon iha Pisina refere. hmmm iha historia nebe uniku kuando ita la sente rasik Be Manas Marobo.

0 comments