Melirik Kehidupan

2000 Manusia Telanjang Jepretan Spencer Tunick, Masih Dipamerkan.

Bagi masyarakat yang tinggal di negeri kincir angin, atau wisatawan yang datang ke Belanda, masih bisa menyaksikan hasil jepretan seniman Spencer Tunick. Seniman asal New York yang kini berusia 40 tahun itu, berhasil dengan gemilang menghipun atraksi pemotretan massal yang dilakukan di Amsterdam.
Seniman yang mengantongi diploma Bachelor of Arts dari Emerson College London pada tahun 1988 tersebut, sebelumnya juga sudah mengunjungi kota Berda ( Belanda ) dan melakukan pemotretan massal. Atas undangan pihak Dream Amsterdam Foundation, Spencer Tunick dimusim panas ini melaksanakan pemotretan massal yang kedua.
Sebelumnya dia juga sudah melaksanakan pemotretan serupa, diantaranya di Melbourne, Sao Paulo, Barcelona, Paris, Brugge, Londen dll. Untuk proyek kedua di Belanda ini, Spencer mengadakan pemotretan pertama pada tanggal 15 April 2007 di taman bunga Tulip. Sedangkan acara hajatan massal yang sebelumnya dirahasiakan ke publik tersebut, jatuh pada tanggal 03 Juni dikota Amsterdam.
Acara pemotretan yang dilksanakan pukul 04.00 pagi buta tersebut, tak terelakkan mengundang perhatian warga setempat. Tak heran ditemukan beberapa warga setempat, yang ikut membidikkan kameranya ke badan - badan yang tidak mengenakan busana tersebut.
Acara pemotretan massal yang diikuti sebanyak 2000 orang tersebut, terdiri dari kaum pria dan wanita. Spencer tidak memberikan instruksi yang berbelit, hanya menyarankan agar setiap peserta tidak tertawa. Sebanyak 2000 orang yang telanjang bulat dihembus udara dingin negeri kincir angin tersebut, berjalan berarakan memenuhi dua gedung.



Setelah aksi pemotretan didua gedung tersebut usai, Spencer Tunick melanjutkan sessie pemotretan ditempat lain. Sebanyak 60 orang dilibatkan sebagai model telanjang yang sedang naik sepeda melewati jembatan kecil yang berada dikanal ( menyerupai kali ) kota Amsterdam tersebut. Manusia - manusia telanjang ini dipotret dengan keadaan kepala menengadah ke langit.


Kini masyarakat masih bisa menikmati pameran unik, yang sudah dibuka sejak tanggal 23 Juni tersebut hingga tanggal 31 augustus. Spencer Tunick bersama pihak Dream Amsterdam Foundation merasa puas dengan proyek seni ini. ( Majalah Dewa Dewi Online )
************


Kok Nggak Berdarah di Malam Pertama xx ?

Tidak bisa dipungkiri, satu kata yang paling mendapatkan perhatian bagi pria dan wanita, adalah kata PERAWAN. Entah itu pria yang ganteng ala brad Pitt, atau yang yang udah bulukan kayak Kingkong. Semua mengidam - idamkan dapet cewek cantik yang masih perawan. Apapun alasan dan pertimbangannya.Demikian juga para wanita yang masih lajang. Entah cewek yang cantik kayak Britney Spears, atau yang kurang cantik, seperti halnya Angelina Jolie ( cantik, tau !! ). Pada umumnya berusaha mati - matian agar tetap berada dalam status “perawan” hingga memasuki malam pengantin. Walau saat pacaran sudah dihadapkan pada hal - hal yang mengarah ke erotis, tetap saja mulutnya berkomat - kamit minta ketabahan dari Yang Maha Esa, agar tidak sampai melakukan hal zinah. Begitu banyak orang yang terhipnotis dengan kata “perawan “sampai orang tersebut melupakan arti dan makna kata perawan tersebut. Banyak pria yang gelisah, saat mengetahui istrinya tidak berdarah dimalam pertama. Pemikirannya jadi negatif, dan menjurus ke hal - hal yang kurang beralasan.
Demikian juga dengan wanita. Menjadi kurang PD kalau tidak mengeluarkan darah dimalam pertama. Takut disangka tidak perawan. Hal ini bukan isapan jempol majalah Dewa Dewi belaka, lhoh. Lihat saja di negara Maroko, yang terletak didaratan Afrika bagian Utara.Pengantin wanita menyiapkan sprei warna putih bersih disaat malam pertamaxx.
Pada waktu bercinta, diharapkan tetesan darah akibat pecahnya selaput dara, menghiasi kain sprei tersebut. Dan sprei ini akan ditunjukkan ke keluarganya, kalau pengantin wanita masih perawan. Nggak keluar darah ? Pengantin pria cukup punya alasan untuk menghina dan membatalkan perkawinan.
Ingat ! Menilai seorang wanita karena tidak mengeluarkan darah dimalam pengantin adalah sangat menyesatkan. Karena itu, marilah kita buka cakrawala pengetahuan kita, dengan memahami keperawanan pada seorang wanita.

Perawan Itu Apa ?

Ditinjau dari dunia medis, seorang wanita dinyatakan masih perawan jika selaput daranya masih utuh. Tidak heran definisi ini banyak dimanfaátkan bagi pria dan wanita yang tidak dapat menahan godaan saat pacaran. Banyak yang melakukan “petting ” asalkan tidak memasukkan penis kelubang vagina. Alasannya ringan, kok. Agar selaput daranya tetap utuh.
Dan predikat “perawan “tetap disandang.

Selaput Dara Itu Apa ?


Selaput dara dalam bahasa medis disebut Hymen. Kata Hymen merupakan serapan dari bahasa Yunani , Hymenaeus atau Hymeaias. Hymenaeus merupakan nama dewa wanita yang disembah dan dipuja bagi pasangan pengantin masyarakat Yunani saat itu.
Hymen dalam bahasa Belanda disebut dengan istilah maagdenvlies. Yang artinya selaput keperawanan. Tepat dengan bahasa Indonesia, yang juga menyebut selaput dara. Hymen merupakan membran tipis yang sebenarnya secara biologis tidak berfungsi, namun secara psikologis dan kultural mempunyai nilai penting.

Keterangan :

Clitoris = kelentit
Urethra = lubang saluran kencing
Labia Minora = bibir kemaluan bagian dalam
Vagina = lubang kelamin wanita
Hymen = selaput dara

Adanya membran selaput dara, dimaksudkan agar robek dimalam pertama, atau dalam bahasa Belanda dinamakan “onmaagding. ” Orang Indonesia juga menyebut dengan istilah istilah “Mecah Duren.” Jadi kalau ada pengantin yang mau mecah duren, jangan artikan mereka mau ke pasar buah, lhoh.
Onmaagding juga dekat kaitannya dengan mitos. Karena mitos mengajarkan adanya bukti berupa tetesan darah. Tidak heran disebagian kultur, meyakini pemikiran seperti ini. Padahal menurut fakta dalam dunia medis, robeknya selaput dara tidak selalu ditandai dengan keluarnya tetesan darah. Selaput dara juga ada yang robek sebelum memasuki malam pengantin, walau wanita yang bersangkutan belum pernah melakukan hubungan seks.
Beberapa faktor yang bisa diperhatikan mengenai robeknya selaput dara, adalah sebagai berikut :

a. Selaput dara terlalu rapuh.
Jika seorang gadis dilahirkan dengan selaput dara yang rapuh, maka dimungkinkan bisa robek tanpa harus menunggu malam pengantin. Beberapa jenis olah raga seperti berkuda, bersepeda, bela diri juga bisa memicu robeknya selaput dara yang rapuh.

b. Selaput dara kelewat elastis.
Membran selaput dara adalah sangat fleksibel. Dan selaput ini juga sangat elastis. Tak heran, ada yang tidak robek saata melakukan hubungan seks dimalam pertama. Mungkin setelah beberapa kali, baru bisa robek beneran. Bahkan menurut dunia medis, jika selaput ini sangat elastis sekali, bisa robek hanya saat melahirkan !!
c. Darah tidak banyak.
Selaput dara merupakan membran yang tipis. Sehingga robeknya selaput dara, tidak selalu dibarengi dengan tetasan darah yang banyak. Bisa juga meneteskan darah, tetapi terlalu sedikit. Sehingga tidak bisa dilihat oleh mata.

d. Tidak punya selaput dara.
Dengan berbagai perkembangan dalam dunia medis, bisa dilakukan penelitian yang mendalam mengenai selaput dara. Hasilnya ternyata sangat mengejutkan. Karena ternyata ada juga wanita yang memang dilahirkan tanpa memiliki selaput dara !

MACAM - MACAM DAN BENTUK SELAPUT DARA :
Ternyata tidak hanya tubuh yang memiliki bentuk, tetapi selaput dara juga. Selaput dara memiliki bentuk dengan derajat kelembutan dan fleksibilitas yang berbeda. Semuanya bersifat indiviual, seperti yang ditulis oleh Frank H. Netter, MD dalam bukunya yang berjudul The Human Sexuality.
Menurutnya ada beraneka ragam bentuk selaput dara, seperti dibawah ini :

a. Annular Hymen
Merupakan selaput yang melingkari lubang vagina.
b. Septate hymen
Selaput yang ditandai dengan dengan beberapa lubang yang terbuka.
c. Cibriform Hymen
Selaput ini juga ditandai dengan beberapa lubang terbuka. Akan tetapi lubangnya lebih kecil, dan jumlahnya lebih banyak.
d. Introitus

Pada wanita yang sangat berpengalaman, bisa jadi lubang selaput daranya membesar, namun masih bisa menyisakan jaringan selaput dara.
Dengan uraian diatas, tidak dipungkiri bahwa istilah “keperawanan” hanyalah kepercayaan semata. Bahkan tetesan darah akibat robeknya selaput dara juga tidak selalu mutlak ditemukan.
Tidak mengeluarkan darah disaat malam pertama ? Siapa takut !
Artikel diatas disusun Dewa Dewi dengan mengacu pada sumber penting yang tercantum pada :
1. Tabloit Nikita
2. www.wikipedia.org
3.http ://www.sexwoordenboek.nl

0 comments